Kriteria Orang Yang Wajib Membayar Zakat

Dari segi bahasa, kata zakat memiliki arti bersihm suci, berkat, dan berkembang. Sedangkan menurut istilah zakat memiliki artian sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim yang nantinya akan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya. Terdapat dua jenis zakat yang perlu umat muslim (yang berkecukupan) tunaikan, yakni zakat fitrah dan zakat mal.

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dibayarkan umat muslim yang mampu pada bulan ramadhan atau idul fitri. Pada dasarnya, orang yang wajib membayar zakat ini yaitu golongan orang yang mampu dalam mencukupi kehidupan. Mampu disini tidak hanya untuk dirinya sendiri. Namun, mampu disini didefinisikan dengan bahan makanan lebih dari satu sha’ untuk kebutuhan dirinya dan keluarganya,

Dilansir dari Badan Amil Zakat Nasional, zakat fitrah ini ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok. Untuk beratnya sendiri yakni sekitar 2,5 kg atau setara dengan 3,5 liter per jiwa. Kualitas beras atau makanan pokok pun tidak bisa dipilih secara sembarang. Untuk pemilihan beras maupun makanan pokok harus sesuai dengan kualitas beras atau makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.

Adapun zakat mal sendiri merupakan zakat yang dikenakan atas uang, emas, surat berharga, aset yang disewakan, dan lain sebagainya. Untuk pelaksanannya sendiri, harta yang akan dikeluarkan untuk mal sendiri harus sudah mencabai nishab atau batas minimum. Selain itu harta tersebut juga harus terbebas dari hutang. Kemudian kepemilikan telah mencapai 1 tahun (haul).

Berdasarkan QS Al-Baqarah ayat 267 harta yang wajib di zakatkan ahrus berasal dari harta yang halal. Untuk nishab pada zakat jenis mal sendiri telah disepakati yakni sebesar 85 gram. Seperti yang diketahui bahwa orang yang wajib membayar zakat ini haruslah orang yang mampu. Lantas seperti apa orang yang dimaksudkan mampu dan wajib membayar zakat?

Orang yang wajib telah memenuhi syarat mengeluarkan zakat dinamakan muzakki. Berikut ini kriteria orang yang lulus syarat mengeluarkan zakat atau yang dikenal dengan nama muzakki:

  • Beragama islam

Kriteria utama sebagai orang yang wajib memabayar zakat yakni harus beragama Islam. Sebab, kewajiban membayar zakat ini hanay diwajibkan kepada umat musim. Rasulullah SAW bersabda, “Abu Bakar Shidir berkata, ‘inilah sedekah (zakat) yang diwajibkan oleh Rasulullah kepada kaum muslim,” (H.R Bukhari).

 

  • Merdeka

Seorang muzakki haruslah seseorang yang merdeka, baik itu dari finansial maupun rohaninya. Jadi, kewajiban membayar zakat hanya diwajinkan kepada orang-orang yang merdeka dan hamba shaya tidak dikenai kewajiban berzakat.

 

  • Dimiliki secara sempurna

Muzakki adalah seorang muslim yang memiliki harta.  Harta benda yang wajib dibayarkan zakat adalah harta benda yang dimiliki secara sempurna oleh seorang muslim.

 

  • Mencapai nishab

Seperti yang diketakan, bahwa harta yang dikeluarkan untuk zakat haruslah sudah memenuhi ketentuan nishab. Ketentuan nishab untuk membayar zakat ini berbeda-beda. Hal tersebut tergantung dari jenis harta benda yang akan Anda gunakan untuk membayar zakat.

  • Telah haul

Selain sudah nishab, harta benda yang akan digunakan untuk membayar zaka juga harus haul. Haul sendiri merupakan harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya jika telah dimiliki selama satu tahun penuh. Abdullah ibnu Umar berkaya, “Rasulullah SAW bersabda,’ tidak ada zakat pada harta seseorang yang belum sampai satu tahun dimilikinya.’” (H.R Daruquthin).

Sementara itu, orang yang menerima zakat sendiri disebut dengan mustahik. Adapaun yang tergolong mustahik yaitu fakit, miskin, amil, mu’alaf, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil, dan hamba sahaya.